Trendingpublik.Com, Bola – Spanyol mencetak rekor dengan meraih gelar Kejuaraan Eropa keempat mereka, mengalahkan Inggris 2-1 dalam final Euro 2024 yang penuh drama di Berlin, Senin (15/7/24) dini hari. Nico Williams menjadi bintang saat ia membawa La Roja unggul pada awal babak kedua dengan penyelesaian cerdik di sudut bawah gawang, memanfaatkan umpan akurat dari Lamine Yamal, pemain muda berbakat berusia 17 tahun.
Inggris merespons dengan gol penyama kedudukan di pertengahan babak kedua. Cole Palmer melepaskan tendangan kaki kiri brilian dari luar kotak penalti, mengembalikan keseimbangan di Olympiastadion, Jerman.
Namun, dengan lima menit tersisa dalam waktu reguler, Spanyol kembali memimpin. Mikel Oyarzabal memanfaatkan umpan sempurna dari Marc Cucurella untuk memastikan kemenangan dan menutup pertandingan yang luar biasa bagi La Roja.
Ini merupakan gelar Euro keempat bagi Spanyol, setelah sebelumnya menang pada tahun 1964, 2008, dan 2012. Sementara itu, Inggris kembali merasakan kekecewaan setelah kalah dari Italia melalui adu penalti di Euro 2020.
Pertandingan dimulai dengan ketat, seperti layaknya final besar. Kedua tim saling menguji kemampuan masing-masing pemain di awal laga. Sesuai prediksi, Spanyol mendominasi penguasaan bola dalam 30 menit pertama, meski tidak menghasilkan peluang mencetak gol yang berarti.
Meski La Roja menguasai bola, Inggris mendapatkan tembakan pertama tepat sasaran menjelang turun minum melalui Phil Foden, tetapi bola mengarah tepat ke Unai Simón di gawang Spanyol. Spanyol mengalami pukulan telak di babak pertama ketika gelandang Manchester City, Rodri, terpaksa keluar lapangan karena cedera.
Ia digantikan oleh Martín Zubimendi dari Real Sociedad. Namun, dua menit setelah jeda, Williams mencetak gol untuk memberi La Roja keunggulan. Williams menjadi pemain termuda kedua yang mencetak gol di final Euro.
Gol tersebut membuat Spanyol meningkatkan tempo permainan. Dani Olmo hampir menambah keunggulan semenit kemudian, namun usahanya melebar dari tiang gawang. Inggris berada dalam posisi sulit setelah gol Williams.
John Stones berhasil menahan umpan cerdik dari kapten Spanyol, Álvaro Morata, dan Williams melewatkan peluang untuk mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini. Manajer Inggris, Gareth Southgate, membuat keputusan berani dengan menarik keluar kapten dan pencetak gol terbanyak sepanjang masa, Harry Kane, dan menggantinya dengan Ollie Watkins.
Pergantian pemain ini membangkitkan semangat Inggris. Tim bermain lebih bersemangat dan cepat, dengan tendangan Jude Bellingham yang melebar dari tiang gawang, membuat para pendukung Inggris berdiri. Namun, Spanyol hampir mencetak gol kedua melalui Yamal.
Jordan Pickford melakukan penyelamatan gemilang untuk menggagalkan pemain muda Barcelona tersebut. Inggris akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui Cole Palmer, yang memanfaatkan umpan dari Bellingham dan melepaskan tendangan sempurna ke sudut bawah gawang.
Spanyol kembali bangkit dan hampir unggul lagi 10 menit sebelum pertandingan berakhir. Yamal, berhadapan satu lawan satu dengan Pickford, namun upayanya digagalkan oleh kiper Inggris tersebut. Menjelang waktu tambahan, Spanyol akhirnya mendapatkan gol kemenangan.
Cucurella mengirim umpan silang yang sempurna kepada Oyarzabal, yang menyundul bola menjadi gol, memicu perayaan meriah dalam stadion.
Inggris terus berjuang hingga akhir pertandingan. Declan Rice menyundul bola ke gawang dari tendangan sudut, namun Unai Simón menepisnya, dan Dani Olmo menggagalkan usaha terakhir Inggris di garis gawang.
Setelah empat menit tambahan, wasit François Letexier meniup peluit akhir. Para pemain Spanyol bersujud di tanah sebelum bergabung dengan lautan penggemar yang mengenakan pakaian merah dan kuning untuk merayakan kemenangan bersejarah mereka. (Piko)
