Jika sempat menonton upacara penyerahan trofi di podium MotoGP Qatar dua pekan lalu, Bolaneters pasti melihat Valentino Rossi merangkul Andrea Dovizioso dan ikut merayakan kemenangan rider Ducati Corse tersebut, meski dirinya sendiri harus puas finis ketiga.
Dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport baru-baru ini, Rossi pun mengaku dirinya memang turut bahagia melihat rekan senegaranya tersebut tampil kuat dan menjadi salah satu kandidat juara dunia. Rossi sendiri mengaku tak pernah cekcok dengan Dovizioso, dan menyukai karakter Dovizioso.
“Saya tak pernah punya masalah dengan Dovi, yang selalu bersikap sangat baik. Tapi memang benar kami tak terlalu dekat. Yang saya sangat sukai dari Dovi adalah semangatnya dan ia tak pernah menyerah,” ujar rider Italia berusia 39 tahun ini.
Sang sembilan kali juara dunia ini pun mengaku kagum pada Dovizioso, yang justru tampil gahar saat sudah menginjak 31 tahun, tak kalah kompetitif dengan para rider yang jauh lebih muda, seperti Marc Marquez dan Maverick Vinales.
“Sebelum ia menang di Mugello tahun lalu, bertahun-tahun lamanya ia menjadi rider yang tampak tak bisa menang di MotoGP. Sejatinya hal ini bisa membuat kesehatan psikis Anda hancur, nyatanya ia tak pernah menyerah dan dalam usia 31 tahun ia justru superkuat!” ungkap Rossi.
Di lain sisi, The Doctor juga mengomentari tandem Dovizioso, Jorge Lorenzo yang belum menyatu dengan Ducati. “Perbandingan antara Dovi dan Jorge sangatlah sulit dilakukan. Dovi tahu cara mengendarai Ducati dan atas suatu alasan mungkin Jorge tak bisa melakukannya. Tapi ini masih terlalu dini, saya rasa Jorge akan melakukan hal penting,” tutupnya.