Trendingpublik.Com, Internasional – Presiden Joe Biden dan Presiden terpilih Donald Trump bertemu di Ruang Oval selama hampir dua jam pada hari Rabu, melanjutkan ciri khas pergantian kekuasaan damai Amerika yang diabaikan Trump sendiri pada tahun 2020.
Trum dan Biden yang duduk di dekat api unggun, berjabat tangan di hadapan wartawan dan kamera berita.
Presiden Biden berbicara terlebih dahulu, menyerukan “transisi yang lancar” dan memberi tahu Trump bahwa dia akan melakukan “segala yang kami bisa untuk memastikan Anda diakomodasi.”
Trump kemudian mengucapkan terima kasih kepada Biden.
“Politik itu sulit, dan dalam banyak kasus, dunia ini tidak begitu menyenangkan, tetapi dunia ini menyenangkan saat ini,” kata Trump. “Dan saya sangat menghargainya. Transisi yang begitu mulus, akan semulus mungkin, dan saya sangat menghargainya, Joe.”
Pertemuan itu, yang kemudian digambarkan Gedung Putih sebagai pertemuan yang ramah, terjadi setelah kampanye yang intens sebelum Biden keluar dari pencalonan dan mendukung Wakil Presiden Kamala Harris.
Ibu negara Jill Biden bergabung dengan Presiden Biden untuk menyambut kedatangan Trump, menurut Gedung Putih. Ia memberikan Trump surat ucapan selamat tulisan tangan untuk Melania Trump, yang juga menyatakan kesiapan timnya untuk membantu transisi.
Kantor ibu negara mengonfirmasi bahwa undangan bersama telah diberikan kepada keluarga Trump untuk pertemuan hari Rabu, tetapi Melania Trump tidak bepergian ke Washington bersama suaminya.
“Kembalinya suaminya ke Ruang Oval untuk memulai proses transisi merupakan hal yang menggembirakan, dan dia mendoakan kesuksesan besar baginya,” kata kantor Melania Trump dalam sebuah pernyataan.
Pada tahun 2016, Michelle Obama menjamu Melania Trump di Gedung Putih ketika Presiden Barack Obama menjamu Trump di Ruang Oval selama 90 menit.
Namun setelah pemilu 2020, Trump tidak hanya membatalkan undangannya ke Gedung Putih tetapi ia juga melewatkan pelantikan Biden dan malah meninggalkan Washington beberapa jam sebelum upacara dimulai.
Hari Rabu menandai pertama kalinya Trump kembali ke Gedung Putih sejak mengakhiri masa jabatannya di bawah bayang-bayang penolakan pemilu empat tahun lalu. Seminggu sebelum lengser, ia dimakzulkan oleh DPR untuk kedua kalinya karena anggota parlemen menuduhnya melakukan “hasutan pemberontakan” setelah para pendukungnya menyerbu Gedung Capitol AS dengan kekerasan pada 6 Januari 2021.
Trump saat itu berjanji untuk kembali dan upayanya untuk bangkit kembali benar-benar terwujud minggu lalu. Ia menyapu bersih semua tujuh negara bagian yang masih belum jelas arah politiknya, dengan meraup 312 suara elektoral dibanding 226 suara yang diperoleh Wakil Presiden Kamala Harris, dan berada di jalur yang tepat untuk memenangkan suara rakyat.
Sebelum bertemu dengan Biden, Trump menerima sambutan hangat kembali ke Washington oleh anggota DPR dari Partai Republik. Diapit oleh Elon Musk, tokoh berpengaruh baru di lingkungannya, Trump berbicara kepada konferensi tersebut dan berterima kasih kepada mereka karena telah menghasilkan mayoritas DPR. (tp)
