Kemajuan teknologi komunikasi mendorong masyarakat memasuki era digitalisasi informasi, karena hampir semua akses informasi sangat ditentukan oleh ketersediaan layanan internet.
Telkomsel sebagai perusahaan milik negara yang menyediakan jasa layanan internet tentunya diharapkan dapat mengedepankan kemudahan akses masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
“Kejadian yang menimpa Telkomsel merupakan bentuk protes pengguna layanan internet terhadap perusahaan milik negara. Karena dianggap terlalu mengedepankan aspek bisnis dibandingkan untuk dimanfaatkan dalam mendorong agenda pembangunan bangsa,” ujar Ketua PB HMI Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Firdaus Djalal dalam keterangannya, Sabtu (29/4).
Menurutnya, kasus pembajakan situs Telkomsel merupakan tamparan keras bagi pemerintah untuk terus membenahi layanan publik berbasis internet. Momentum itu harus dijadikan sebagai ruang evaluasi terhadap semua layanan dan infrastruktur yang diluncurkan oleh Telkomsel di Indonesia.
“Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap kemudahan akses internet harus mampu diterjemahkan oleh Telkomsel sebagai peluang baru yang tidak hanya berorientasi pada peluang bisnis, melainkan harus difokuskan dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa,” jelas Firdaus.
Dia menambahkan, masih variatifnya tarif kuota dan belum meratanya pembangunan infrastruktur telekomunikasi menjadi keluhan masyarakat, sehingga tarif variatif sesuai zona wilayah dan ketersediaan infrastruktur. Khususnya di wilayah Indonesia Timur masih terbatas dalam mengakses informasi berbasis Internet karena minimnya infrastruktur telekomunikasi
Kondisi tersebut tentu akan menghambat masyarakat dalam memanfaatkan layanan internet untuk kepentingan membangun bangsa. Banyak program yang diluncurkan pemerintah berbasis pada layanan Internet, namun banyak juga daerah atau wilayah yang belum bisa memanfaatkan program tersebut karena minimnya ketersediaan infrastruktur pendukung.
“Oleh itu, kami berharap pemerintah khususnya perusahaan Telkomsel untuk dapat memperbaiki layanan dan tarif yang murah untuk seluruh masyarakat Indonesia. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, juga memperketat security system telekomunikasi,” demikian Firdaus.
Sumber : RMOL
