banner 728x250

Membalas Kebaikan Orangtua Yang Telah Wafat

Membalas Kebaikan Orangtua Yang Telah Wafat
Advertisements

Trendingpublik.Com, Islami – Kehilangan orang tua adalah pengalaman yang sulit bagi siapa pun. Namun, sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada mereka, kita dapat meresapi kebaikan yang telah mereka berikan selama hidup mereka.

Setiap manusia berkewajiban berbakti kepada orang tuanya, terutama kepada ibunya yang telah mengandung, melahirkan serta merawat anaknya.

Ayah yang telah mencukupi kebutuhannya juga sebagai kepala keluarga yang memiliki tanggung jawab dunia samapi akhirat. Pengorbanan keduanya tak akan mampu dibayar oleh materi sebesar apapun, segunung emas sekalipun tak akan cukup untuk membalas kebaikannya.

Bila kedua orang tuanya telah wafat, bagaimana caranya seorang anak membalas kebaikan mereka?

Imam al-Baihaqi dalam kitab Makrifat Sunan wa al-Atsar mengutip sebuah hadis:

عَنِ أَبِي أُسَيْدٍ السَّاعِدِيِّ ، أن رجلا ، من بني ساعدة قال : يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنَّ أَبَوَايَ قَدْ هَلَكَا، فَهَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ بِرِّهِمَا شَيْءٌ؟ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” نَعَمْ، أَرْبَعَةُ أَشْيَاءَ: الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عُهُودِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا، وَصِلَةُ رَحِمِهِمَا الَّتِي لَا رَحِمَ لَكَ إِلَّا مِنْ قِبَلِهِمَا. رَوَاهُ اَلْبَيْهَقِيُّ

Diriwayatkan dari Abi Usaid as-Sa’idy bahwa seseorang dari Bani Sa’idah berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguh kedua orang tua saya telah wafat, apakah masih ada kewajiban yang harus saya tunaikan setelah mereka meninggal? Lantas Nabi menjawab:”Iya, ada empat hal. Pertama, menyalati keduanya. Kedua, memintakan ampunan untuk mereka. Ketiga, melaksanakan janji atau tugas mereka setelah wafat. Keempat, memuliakan teman sejawatnya serta selalu menjalin tali silaturrahmi atau menjalin hubungan baik kepada mereka.” (HR. Al-Baihaqi)

Menurut Syeh Muhammad Ali al-Bakri dalam kitab Dalil al-Falihin Lituruq Riyadis Shalihin yang mengutip pendapat Imam al-A’quli yang menjelaskan bahwa hadis di atas sebagai dalil akan pentingnya menjalin silaturrahmi kepada teman sejawat orang tua yang telah meninggal, karena ini termasuk bentuk ketaatan yang harus dijaga dan dilanjutkan oleh anak-anaknya.

Dari penjelasan hadis di atas dapat dipahami bahwa seorang anak harus berbuat kebaikan orang tuanya walau sudah meninggal. Ini mengisyaratkan bahwa ketaatan anak kepada orang tuanya tak terbatas di dunia saja, namun di alam kubur pun anak harus selalu mendoakan mereka sebagai bukti bakti sang anak atas limpahan kasih sayang mereka, juga harus menjaga hubungan persaudaraan yang baik. Bila itu semua telah dilakukan maka seorang anak akan mendapatkan keberkahan umur dan rezeki serta tercatat anak yang berbakti kepada orang tua. (Rdks-TP)