Trendingpublik.Com, Bola – Laga pertandingan Italia vs Prancis, timnas Prancis berhasi bungkam Italia dengan Skor 1-3. Prancis melampaui Italia untuk mengklaim posisi teratas di Grup A2 di UEFA Nations League (UNL) di San Siro, memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka melawan Azzurri menjadi enam pertandingan tandang.
Les Bleus memecah kebuntuan pada menit kedua untuk mengejutkan sebagian besar pendukung tuan rumah Italia, berkat dua pemain yang menjadi tonggak sejarah. Lucas Digne dan Adrien Rabiot – keduanya bermain untuk ke-50 kalinya – bekerja sama saat umpan sudut yang dilepaskan Lucas Digne disambut oleh sundulan kepala yang tinggi oleh Lucas Rabiot.
Itu adalah gol tandang tercepat tim Prancis dalam pertandingan kompetitif sejak Patrick Battiston mencetak gol dalam kemenangan 4-0 atas Luksemburg pada Oktober 1984, dan yang terpenting, itu berarti Prancis membutuhkan satu gol lagi untuk menggeser tuan rumah ke posisi pertama.
Italia berusaha merespons dengan cepat, dan Mike Maignan harus beraksi untuk menahan tendangan Nicolo Barella di tiang dekat. Namun, anak asuh Didier Deschamps kembali menyerang dengan tendangan yang membawa tim tamu ke puncak klasemen. Tendangan bebas Digne yang manis memantul dari tiang gawang dan mengenai kiper Azzurri Guglielmo Vicario , sebelum masuk ke gawang.
Laga Italia vs Prancis yang menegangkan ini kemudian berlanjut ke babak berikutnya, saat tuan rumah berhasil memperkecil ketertinggalan dua menit kemudian ketika Andrea Cambiaso secara klinis melepaskan tembakan memanfaatkan umpan silang Federico Dimarco , sehingga tim asuhan Luciano Spalletti kembali ke posisi puncak menjelang turun minum.
Namun Prancis kembali bangkit untuk mengembalikan keunggulan dua gol mereka, dan itu terjadi berkat kerja sama Digne dan Rabiot yang telah terbukti andal. Bek Aston Villa itu memanfaatkan kaki kirinya yang tajam untuk melepaskan tendangan bebas ke arah pemain berusia 29 tahun itu, yang menyundul bola lagi melewati Vicario pada menit ke-65.
Cambiasso berupaya mencari cara sendiri untuk mencari gol kedua bagi Italia, dan ia hampir saja memperkecil ketertinggalan menjadi satu melalui upaya solo tajamnya.
Masih ada waktu bagi Maignan untuk melakukan penyelamatan gemilang di akhir pertandingan untuk menggagalkan usaha Moise Kean , tetapi pada akhirnya, pasukan Spalletti tidak dapat menemukan jalan kembali ke dalam pertandingan. (tp)
