banner 728x250

Hampir 20 Tahun Mendekam di Guantanamo, Pengusaha Asal Pakistan di Bebaskan

Hampir 20 Tahun Mendekam di Guantanamo, Pengusaha Asal Pakistan di Bebaskan
Advertisements

Trendingpublik.Com, Internasional – Seorang warga Pakistan yang merupakan tahanan Teluk Guantanamo yang dikelola Amerika Serikat akhirnya di bebaskan setelah 19 tahun di tahan tanpa ada pengadilan.

Saifullah Paracha yang merupakan pengusaha asal Pakistan ditangkap pada 2003 dan dituduh mendanai al-Qaeda tidak pernah didakwa seperti kebanyakan tahanan, kata kementerian luar negeri Pakistan, dikutip dari Aljazeera Sabtu (29/10/22).

“Kementerian Luar Negeri menyelesaikan proses antar lembaga yang ekstensif untuk memfasilitasi pemulangan Tuan Paracha,” kata kementerian itu.

“Kami senang bahwa seorang warga negara Pakistan yang ditahan di luar negeri akhirnya bersatu kembali dengan keluarganya.”

Pengusaha Paracha ditangkap pada tahun 2003 di Thailand an dituduh mendanai kelompok bersenjata, tatapi dia tetap mempertahankan tidak melakukanya.

Pada bulan Mei, AS menyetujui pembebasan Paracha yang hanya menyimpulkan bahwa dia “bukan ancaman berkelanjutan” bagi AS.

Seperti kebanyakan tahanan di Guantanamo, Paracha berusia 74 tahun tidak pernah didakwa secara resmi dan dimiliki sedikit kekuatan hukum untuk menentang penahanannya.

Penjara militer rahasia AS didirikan setelah 9/11 untuk menahan tersangka anggota al-Qaeda yang ditangkap selama invasi ke Afghanistan pada tahun 2001.

Namun dari 780 narapidana yang ditahan selama apa yang disebut “perang melawan teror” AS, 732 dibebaskan tanpa tuduhan. Banyak dari mereka dipenjara selama lebih dari satu dekade tanpa sarana hukum untuk menentang penahanan mereka.

Kepulangan Paracha pada hari Sabtu terjadi setelah Presiden AS Joe Biden tahun lalu menyetujui pembebasannya, bersama dengan warga negara Pakistan lainnya Abdul Rabbani, 55, dan penduduk asli Yaman Utsman Abdul al-Rahim Uthman, 41.

Biden berada di bawah tekanan untuk membersihkan tahanan yang tidak didakwa di Guantanamo dan melanjutkan persidangan mereka yang dituduh memiliki hubungan langsung dengan al-Qaeda.

Di antara sekitar 40 narapidana yang tersisa adalah beberapa pria yang diduga memiliki peran langsung dalam 9/11 dan serangan al-Qaeda lainnya.

Paracha, yang belajar di AS, memiliki bisnis ekspor-impor yang memasok pengecer besar AS.

Pihak berwenang AS menuduhnya melakukan kontak dengan tokoh al-Qaeda, termasuk Osama bin Laden dan Khalid Sheikh Mohammed.

Pada 2008, pengacara Paracha mengatakan pengusaha itu bertemu bin Laden pada 1999, dan setahun kemudian, sehubungan dengan produksi program televisi. (rdks-TP)