banner 728x250

Habib Rizieq Nyapres, Ini Kata Said Aqil Siroj

Said Aqil Siradj
Advertisements

Jakarta – Muncul wacana imam besar FPI Habib Rizieq Syihab menjadi capres pada Pilpres 2019. Ketum PBNU Said Aqil Siroj menyebut Rizieq harus pulang ke Indonesia sebelum berbicara tentang nyapres.

“Ah, urusan dia itu (soal nyapres). Tapi, kalau betul-betul beliau itu jantan dan betul-betul yakin benar, ya pulang dong, kenapa ragu-ragu pulang,” kata Said Aqil di kantor DPP PBNU, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (26/3/2018).

Ia mengatakan, jika Rizieq memiliki iktikad yang baik sebagai WNI, seharusnya pimpinan FPI tersebut pulang dan menghadapi proses hukum yang menjeratnya. Rizieq diketahui saat ini berada di Arab Saudi. Dia berstatus sebagai tersangka kasus chat pornografi.

“Kalau warga bangsa baik dan yakin dia punya prinsip kebenaran yang yang dia perjuangkan, pulanglah. Hadapi apa pun yang terjadi,” kata Said.

Seperti diketahui, Rizieq tersangkut kasus kasus dugaan chat berkonten pornografi di situs baladacintarizieq. Rizieq sempat beberapa kali menyebut akan pulang, tetapi rencana tersebut batal dengan alasan ada kendala.

Diberitakan sebelumnya, isu pencapresan Rizieq muncul setelah adanya wacana koalisi permanen 212, yang berisi Partai Gerindra, PKS, PAN, dan PBB. Namun partai-partai koalisi 212 sendiri bersikap dingin terhadap wacana pencapresan Rizieq.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) Slamet Maarif mengatakan Habib Rizieq bisa saja maju pada Pilpres 2019. Namun ada kondisi yang harus dipenuhi sebelum itu.

“Insyaallah jika diminta ulama dan umat (Habib Rizieq siap maju Pilpres 2019),” kata Slamet melalui WhatsApp, Sabtu (24/3).

Meski demikian, Slamet mengatakan kriteria calon pemimpin RI dari empat parpol itu akan ditentukan dalam musyawarah ulama dan tokoh Aksi Bela Islam 212. Dia berharap Gerindra cs dapat mendengarkan arahan Habib Rizieq.

“Kita baru akan menentukan kriteria calon pemimpin nasional dalam musyawarah ulama dan tokoh pergerakan 212 nanti. Kita berdoa mudah-mudahan keempat partai tersebut mendengar dan memperhatikan arahan HRS. Jika keempat partai tersebut mencalonkan (Habib Rizieq), kenapa tidak. Semoga,” ucap Slamet, yang juga juru bicara FPI.