banner 728x250

Direktur RS Siloam Palembang Minta Pihak Kepolisian Menindak Tegas Pelaku Penganiayaan Perawat

Direktur RS Siloam Palembang Minta Pihak Kepolisian Menindak Tegas Pelaku Penganiayaan Perawat
Advertisements

Trendingpublik.Com, PALEMBANG — Aksi penganiayaan ayah pasien yang berinisial JT terhadap perawat RS Siloam Sriwijaya Palembang membuat Direktur RS Siloam Sriwijaya Palembang Dr Bona Fernando meminta pihak kepolisian menindak tegas pelaku penganiayaan terhadap perawatnya.

Penganiayaan oleh ayah pasien itu diduga karena dilatarbelakangi masalah infus.

“Siloam hospital telah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian kekerasan yang menimpa perawat kami serta menindak pelaku dengan tegas sesuai hukum yang berlaku,” kata Bona dalam keterangan persnya, Jumat (16/4/2021.

Bona menegaskan aksi pelaku terhadap perawat RS Siloam tidak dapat ditolerir. Tenaga perawat dan kesehatan lainya merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan. Oleh sebap itu, kata Bona, tenaga kesehatan seharusnya mendapatkan apresiasi tinggi karena berperan dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang baik bagi masyarakat.

“Kekerasan terhadap tenaga kesehatan adalah tindakan yang tidak dapat ditolerir,” tegas Bona.

Mewakili RS Siloam, Bona meminta doa dari publik agar lekas pulih. Dari kasus ini, masyarakat diimbau untuk lebih menghargai tenaga kesehatan di manapun berada.

“Kami mohon doa bagi korban kejadian kekerasan terkait. Kami mengimbau masyarakat untuk menghargai semua tenaga kesehatan yang berjuang memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainya,” ujar dia.

Bona menambahkan RS Siloam Palembang terus berkomitmen memberikan pelayanan optimal kepada pasien. Pihaknya juga berupaya keras untuk menciptakan dan menjaga lingkungan kerja yang aman dan kondusif bagi tenaga kesehatan agar dapat bekerja secara optimal dalam melayani pasien.

Viral video seorang pria melakukan penganiayaan terhadap tenaga medis di sebuah rumah sakit. Korban diketahui merupakan perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang.

Penganiayaan oleh ayah pasien itu diduga dilatarbelakangi masalah infus.

Korban, Christina Ramauli (28) sudah sujud minta maaf malah ditendang dan dianiaya oleh palaku inisial TJ.

Dalam video yang viral beredar tersebut, TJ mengaku sebagai anggota polisi.

Kasubag Humas Polrestabes Palembang Kompol M Abdullah mengungkapkan, laporan disetai dengan video yang merekam aksi kekerasan terlapor. Penyidik Satreskrim tengah melakukan persiapan untuk memanggil para saksi terlapor memberikan keterangan.

“Laporanya masuk kemarin, penyidik mulai menyelidiki,” ungkap Abdullah, Jumat (16/4/2021).

Dari informasi yang diterimanya, penganiayaan diawali ketika terlapor bermaksud menjemput anaknya yang sakit di RS itu. Terlapor emosi mengetahui tangan anaknya berdarah setelah jarum infus dilepas oleh pelapor.

“Pelapor bersama perawat lain datang setelah dipanggil terlapor. Pelapor meminta maaf tapi wajahnya dipukul terlapor,” kata dia.

Kemudian, terlapor menyuruh pelapor meminta maaf kepada keluarganya dengan cara sujud di lantai. Pelapor pun menuruti kemauan laki-laki itu namun justru kembali dianiaya.

Akibat kejadian itu, pelapor mengalami luka memar di mata, bengkak di bibir, dan perut. Sementara kasusnya dimasukkan dalam Pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan. (rdks)