banner 728x250

Apple Gunakan Fitur AI, Namun Cina melarang ChatGPT

Apple Gunakan Fitur AI, Namun Cina melarang ChatGPT
Apple Gunakan Fitur AI, Namun Cina melarang ChatGPT
Advertisements

Trendingpublik.Com, Tekno – Apple gunakan fitur AI, namun Cina melarang menggunakan ChatGPT. Apple tengah mengandalkan fitur AI untuk mendongkrak penjualan iPhone, khususnya di Cina. Tetapi, upaya Apple menghadapi hambatan besar ChatGPT, yang akan segera diintegrasikan ke Siri, dilarang di Cina.

Apple pada presentasi awal bulan ini, memperkenalkan teknologi Apple Intelligence untuk mendukung fitur-fitur AI baru yang menarik dan mengumumkan kemitraan dengan OpenAI untuk menggunakan alat ChatGPT dalam kapasitas terbatas.

Langkah ini menunjukkan upaya Apple mempercepat adopsi teknologi terbaru di saat para pesaing seperti Microsoft, Google, Meta, dan Samsung telah menemukan pijakan dalam bidang AI.

Namun, Cina melaramg ChatGPT, dan menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengatur teknologi AI generatif yang mendukung layanan ini.

Pada bulan Agustus, Cyberspace Administration of China, pengawas internet terkemuka di negara tersebut, meluncurkan pedoman baru yang mengharuskan perusahaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum penerapan.

Organisasi tersebut telah menyetujui lebih dari 100 model AI hingga bulan Maret, semuanya dari perusahaan Cina.

Laporan dari Wall Street Journal menyebutkan Apple sedang mencari perusahaan AI Cina untuk bermitra menjelang peluncuran iPhone yang diharapkan pada bulan September, tetapi belum mencapai kesepakatan. Apple tidak menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.

Kebutuhan untuk mencari mitra muncul pada saat penjualan ponsel pintar Apple anjlok 10% pada kuartal pertama tahun ini, menurut firma riset pasar IDC.

Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh penjualan iPhone yang menurun tajam di Cina, di mana nasionalisme, ekonomi yang sulit, dan meningkatnya persaingan juga telah merugikan penjualan. Cina adalah pasar terbesar kedua bagi Apple.

Masalah regulasi tidak hanya terjadi di Cina. Dalam pernyataan yang dikirim ke CNN, Apple mengungkapkan kekhawatiran terkait tantangan regulasi di Uni Eropa.

Apple khawatir persyaratan interoperabilitas DMA dapat memaksa mereka mengorbankan privasi pengguna dan keamanan data.

Di Cina, kekhawatiran seputar penjualan iPhone terus meningkat karena pertumbuhan penjualan merek telepon pintar Cina, Huawei, mencapai 70% pada kuartal pertama, menurut Counterpoint Research.

Apple kemungkinan besar akan mencari mitra lokal di Cina untuk menggantikan OpenAI, karena konsumen Tiongkok mengharapkan ponsel premium mereka memiliki fungsionalitas AI terbaru. Konsumen mungkin ragu untuk menghabiskan lebih dari $1000 untuk perangkat yang tidak memiliki semua fitur AI. (pk)