banner 728x250

Amerika Perintahkan 2000 Tentaranya Untuk Bantu Israel

Amerika Perintahkan 2000 Tentaranya Untuk Bantu Israel
Advertisements

Trendingpublik.Com, Internasional — Departemen Pertahanan AS telah mengeluarkan perintah kepada sekitar 2.000 tentara Amerika Serikat (AS) untuk bersiap ditempatkan di Timur Tengah guna memberikan dukungan kepada Israel dalam konflik yang tengah berlangsung. Kabar ini disampaikan oleh seorang pejabat pertahanan negara tersebut.

“Pasukan tersebut (sebenarnya) belum dikirim ke mana pun, juga belum tentu dikirim ke Israel atau Gaza. Jika mereka dikerahkan, mereka akan pergi ke negara terdekat untuk bersiap mendukung Israel dalam perang melawan Hamas,” kata pejabat itu, seperti dikutip NBC News, Selasa (17/10/2023).

Pasukan tersebut sudah berada dalam status persiapan penempatan selama 96 jam, dan kesiapan mereka telah dipersingkat menjadi 24 jam. Namun, perlu ditekankan bahwa mereka (sebenarnya) belum dikirim ke mana pun, dan juga belum tentu akan dikirim langsung ke Israel atau Gaza.

Pasukan yang dikerahkan akan mencakup anggota militer dengan berbagai kemampuan dan spesialisasi, termasuk memberikan dukungan medis dan menangani bahan peledak.

Departemen Pertahanan AS juga telah mengerahkan U.S.S. Dwight D. Eisenhower Carrier Strike Group ke Laut Mediterania bagian timur. Mereka akan bergabung dengan U.S.S. Gerald R. Ford untuk mendukung Israel dalam konflik ini.

Pasukan Pertahanan Israel sendiri telah mengerahkan personel dan peralatan militer di perbatasan Gaza, bersiap untuk memperluas serangan udara balasan yang disebutnya sebagai “serangan terpadu dan terkoordinasi dari udara, laut, dan darat.”

Sejak kelompok Hamas, faksi Palestina, melancarkan serangan ke Israel pada Sabtu 7 Oktober lalu, konflik telah memakan korban besar. Lebih dari 2.800 orang tewas dan 10.859 orang terluka di Gaza, wilayah yang dikuasai Hamas. Di Israel, 1.400 orang tewas dan 3.900 lainnya luka-luka.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Antony Blinken pada Senin berada di Tel Aviv. Ia bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Kabinet perangnya di Kementerian Pertahanan selama lebih dari tujuh setengah jam, hingga Selasa pagi waktu setempat.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat dua putaran serangan udara dan perintah untuk berlindung di tempat selama perang berlangsung. Sebanyak 1,1 juta warga Gaza dilaporkan mengungsi. (Rdks-TP)