Trendingpublik.Com — Produsen ponsel Xiaomi belum lama ini meluncurkan ponsel flagship terbarunya Mi Mix 4 di China. Tapi tidak lama setelah diluncurkan, Xiaomi harus menghilangkan salah satu fitur andalanya Mi Mix 4 setelah diminta oleh pemerintah China.
Fitur yang dihilangkan tersebut adalah fitur anti maling, Fitur ini memungkinkan pengguna menemukan ponselnya yang hilang meski kartu SIM-nya telah dikeluarkan, dan untuk keamanan tambahan perangkat ini tidak bekerja dengan memamfaatkan SIM virtual atau Esim yang memungkinkan ponsel tetap terhubung dengan internet meski kartu SIM fisiknya dikeluarkan.
“Kami juga telah menciptakan banyak fungsi dengan hati-hati untuk meningkatkan pengalaman produk, seperti perlindungan privasi. Xiaomi sebagai perusahaan selalu memberikan perhatian khusus pada perlindungan privasi bagi pengguna,” kata Lei, seperti dikutip dari South China Morning Post, Rabu (18/8/21).
Dalam keterangan resminya di Weibo, Xiaomi mengatakan fitur ini terpaksa dihilangkan karena belum mendapat persetujuan dari regulator dan tidak menuruti aturan yang relevan.
Xiaomi menambahkan teknologi ini belum disetujui untuk penggunaan di produk ponsel. Xiaomi kemudian meminta maaf kepada pengguna setelah menghilangkan fitur anti maling dari Mi Mix 4.
Keputusan ini semakin menekankan kuatnya pengaruh pemerintah China terhadap perusahaan teknologi lokal. Belakangan pemerintah China memang semakin ketat dalam mengontrol perusahaan teknologi lokal dengan menerapkan aturan anti-monopoli, keamanan data, dan privasi baru.
Mi Mix 4 sendiri diluncurkan dengan spesifikasi dan fitur flagship paling mutakhir. Ini adalah ponsel pertama Xiaomi yang menggunakan kamera depan yang tersembunyi di bawah layar.
Ponsel ini mengandalkan chipset flagship terbaru Snapdragon 888+ dan mengusung tiga kamera belakang. Mi Mix 4 akan mulai dijual di China pada 16 Agustus dengan harga mulai dari 4.999 yuan atau kisaran Rp 11 juta, dan paling mahal 6.299 yuan atau Rp 13,9 juta.