Trendingpublik.Com, Internasional – Warga Inggris kini mengalami krisis ekonomi yang cukup sulit, hampir 6,7 juta orang merasakan dampaknya dikarenakan biaya hidup mengalami masalah kenaikan yang membuat rumah tangga tercekik utang yang meningkat.
Dilansir dari The Guardian, Minggu (24/3/24). Data akan permintaan bantuan untuk mengatasi permasalahan utang bagi warga London dan tenggara Inggris, Crosslight Advice telah mengalami lonjakan seperlima pada dua bulan terakhir tahun 2024.
Dampak yang dialami warga inggris yakni kenaikan harga energi , harga sewa dan hipotek serta beberapa komoditas tetap tinggi yang menyebapkan beban untuk anggaran rumah tangga warga.
Informasi data terbaru dari pelayanan pengajuan Kepailitan menunjukan bahwa 10.136 orang mengalaim kebangkrutan pada bulan kedua di tahun pertama, mengalami kenaikan 23% dibandingkan bulan yang sama pada tahun lalu.
“Semua partai politik harus berkomitmen membantu mereka yang memiliki hutang yang tidak dapat dikelola untuk memulai awal yang baru dan memberi mereka perlindungan terhadap pelecehan yang dilakukan oleh penagih hutang,” kata Debt Justice.
“Krisis utang rumah tangga semakin mendalam,” ungkap pejabat senior di Debt Justice, Joe Cox.
Sementara kepala eksekutif Crosslight Advice Bruce Connell, mengatakan bahwa data tersebut adalah alaram bagi kita, bahwa sejumlah besar orang berada dalam situasi keuangan yang sulit.
“Banyak masyarakat yang menghubungi kami untuk meminta bantuan mengurangi atau bahkan tidak makan karena tekanan keuangan,” tambahnya. (Rdks-TP)