Trendingpublik.Com, Internasional – Ilmuwan asal Swedia Svante Paabo telah memenangkan Hadiah Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran 2022 untuk penemuanya “mengenai genom hominim yang punah dan evolusi manusia”, kata badan pemberi penghargaan itu.
“Melalui peneliti perintisnya, Svante Paabo mencapai sesuatu yang tampaknya mustahi: mengurutkan genom Neaderthal, kerabat manusia kini yang telah punah. Dia juga membuat penemuan sensasional dari hominim yang sebelumnya tidak diketahui, Denisova,” kata komite Nobel di kutip dari BBC News, Senin (3/10/22).
Juri menilai bahwa Paabo, direktur departemen genetika di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusi, juga telah menemukan bahwa transfer gen telah terjadi dari hominim yang sekarang punah ini ke Homo sapiens setelah migrasi keluar dari Afrika sekitar 70.000 tahun yang lalu.
“Aliran gen kuno ke manusia masa kini memiliki relevansi fisikologi hari ini, misalnya mempengaruhi bagaimana sistem kekebalan tubuh kita bereaksi terhadap infeksi”, kata juri.
Selain itu, pasien COVID-10 dengan potongan DNA Neanderthal memiliki resiko lebih tinggi mengalami komlikasi parah dari penyakit tersebut, Paabo melaporkan dalam sebuah studi tahun 2020.
Mengomentari karya ilmuwan Swedia, Julen Zierath, dari Komite Nobel, mengatakan “Umat manusia telah tertarik pada asal-usul kita selamanya, dan Svante Paabo mampu memecahkan sebagian dari teka-teki itu bagi kita dengan mengurutkan genom beberapa kerabat terdekat kita – Neanderthal dan Denisova.
“Kami sekarang lebih memahami apa yang membuat kami unik dari kerabat dekat ini.” Ungkap Juleen. (rdks-TP)