News  

Peneliti China Berhasil Kembangkan Gen Hibrida Tanaman Padi

Peneliti China Berhasil Kembangkan Gen Hibrida Tanaman Padi
Peneliti China Berhasil Kembangkan Gen Hibrida Tanaman Padi
Advertisements

Trendingpublik.Com, Pertanian – Peneliti China berhasil kembangkan gen hibrida yang mamu meningkatkan produktivirtas padi hingga 38 persen. Beras merupakan salah satu bahan pangan terpenting di dunia, sekaligus menjadi salah satu bahan untuk produksi berbagai produk.

Di dunia, setiap orang mengonsumsi sekitar 54 kg beras setiap tahunnya. Selai itu, beras dapat digunakan untuk membuat kue dari bahan tepung beras.

Penemuan tim peneliti di China tentang pengeditan gen dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Nature Plants.

“Padi hibrida telah mencapai hasil gabah yang tinggi dan berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan, namun proses produksi benih hibrida yang manual dan padat karya membatasi pemulihan padi hibrida yang sepenuhnya mekanis,” jelas peneliti dalam artikel tersebut.

“Di sini kami melaporkan bahwa penggunaan alel butiran kecil gen GSE3 yang optimal pada galur jantan steril memungkinkan produksi benih hibrida yang sepenuhnya mekanis dan secara dramatis meningkatkan jumlah benih hibrida dalam sistem hibrida padi tiga dan dua galur.”

Dengan cara ini, penyuntingan genetik akan memungkinkan kemajuan besar dalam budidaya padi.

“Untuk produksi benih hibrida generasi mendatang, penggunaan galur kecil steril jantan untuk memisahkan secara mekanis benih hibrida kecil dari tanaman campuran merupakan hal yang menjanjikan,” jelas tim tersebut.

Gen yang dapapt meningkatkan produktivitas padi disebut GSE3. Dengan menggunakan gen ini, dimungkinkan untuk membuat varietas padi yang berbeda dengan mamanipulasi ukuran bulir. Dengan demikian, produsen dapat melakukan proses pemisahan yang lebih sederhana, karena dengan memanipulasi ukuran butiran, dapat digunakan proses pemisah mekanis yang sederhana, yaitu saringan.

Tiongkok sendiri adalah pemimpin dunia dalam budidaya padi, khususnya padi hibrida. Hibridisasi memungkinkan orang Tiongkok meningkatkan produktifitas sebesar 20% hingga 30%. Namun, masih ada beberapa langkah manual yang sangat melelahkan dalam budidaya padi.

Para ilmuwan menemukan solusi untuk mengembangkan galur steril jantan dalam ukuran kecil dan galur restoratif dalam ukuran gabah lebih besar.

Dengan demikian, pemisahan mekanis otomatis menjadi lebih mudah, karena cukup untuk memisahkan butiran dari setiap ukuran, yang akan sangat berbeda. (rdks-tp)

Exit mobile version