banner 728x250

Pencegahan Dini Kangker Serviks pada Perempuan

Pencegahan Dini Kangker Serviks pada Perempuan
Pencegahan Dini Kangker Serviks pada Perempuan

Trendingpublik.Com, Lifestyle – Human papilloma virus (HPV) telah dikenal luas sebagai penyebab utama kanker serviks, salah satu jenis kanker paling mematikan yang menyerang perempuan. Kanker ini menjadi ancaman serius bagi kesehatan wanita, terutama yang tidak mendapatkan vaksinasi atau pemeriksaan kesehatan rutin.

Menurut Spesialis Obstetri dan Ginekolog, dr. Ivander Ramon Utama, F.MAS, Sp.OG, MSc, sekitar 30 jenis HPV dapat memengaruhi area kelamin, termasuk vagina, vulva, leher rahim, penis, skrotum, dan anus. Dari 30 jenis tersebut, sebanyak 14 jenis HPV memiliki risiko tinggi yang dapat menyebabkan kanker serviks.

“Kanker serviks tidak terjadi secara tiba-tiba, meskipun dalam beberapa kasus dapat berkembang lebih cepat,” ujar dr. Ivander Ramon saat menyampaikan informasi di acara kampanye Rencana Aksi Nasional (RAN) yang digelar di Jakarta Pusat pada Selasa (13/8/2024).

Ia menjelaskan bahwa jika seseorang terinfeksi HPV tipe tertentu dan sistem imun tubuh gagal memberantas virus tersebut, maka HPV dapat memicu perubahan abnormal pada sel-sel serviks. Jika tidak terdeteksi atau diobati sejak dini, perubahan sel ini bisa berkembang menjadi prakanker dan secara bertahap menjadi kanker.

Meskipun infeksi HPV pada beberapa kasus dapat hilang dengan sendirinya, bagi mereka yang telah terdiagnosis, terutama wanita yang mengalami kutil kelamin, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan dalam beberapa waktu kemudian untuk memastikan kesehatan mereka.

Untuk mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks, langkah utama yang harus dilakukan adalah vaksinasi HPV. Vaksin ini merupakan bagian dari program imunisasi nasional yang wajib dilakukan.

Pemerintah melalui peraturan Menteri Kesehatan telah menetapkan bahwa vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan berusia 9-13 tahun dengan dua kali dosis yang diberikan dalam rentang waktu 12 bulan.

Sementara itu, perempuan berusia 13-45 tahun disarankan mendapatkan tiga kali vaksinasi, dengan interval dua bulan antara vaksinasi pertama dan kedua, dan enam bulan antara vaksinasi kedua dan ketiga.

Selain vaksinasi, beberapa langkah lain juga penting untuk mencegah infeksi HPV dan kanker serviks. Pemeriksaan kesehatan rutin menjadi hal yang sangat dianjurkan.

Masyarakat juga disarankan untuk tidak menyentuh kutil secara langsung, dan segera mencuci tangan jika tidak sengaja melakukannya.

Selain itu, praktik hubungan seksual yang aman dan menghindari berganti-ganti pasangan merupakan cara lain yang efektif untuk mengurangi risiko infeksi HPV. (pk)