Boroko – Dualisme kepemimpinan ditubuh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sampai saat ini dinilai bisa menghambat partai tersebut untuk mengusung kandidat Bupati pada pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) nanti.
Pasalnya, kandidat Bupati petahana Drs. Depri Pontoh yang saat ini telah resmi dilantik sebagai Ketua Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) Kubu Romi ini, belum sepenuhnya diakui oleh para petinggi partai PPP Sulut ini. Hal ini disampaikan oleh Migdad Yarbo salah satu pengurus PPP Bolmut.
“Kisruh yang terjadi saat ini dipartai berlambang Ka’bah bisa berimbas pada Bupati petahana dalam pencalonan nanti,”jelasnya.
Dia juga mengungkapkan, Bupati Bolmut Drs Depri Pontoh (DP) terlalu cepat mengambil alih untuk meminpin PPP Sulut tanpa melihat kondisi adanya dualisme kepimpinan dalam Partai berlambang Ka’bah ini.
“Masalah dualisme ini akan jadi penghambat, sehubungan dengan rekomendasi partai dalam memberikan dukungan nanti, apalagi yang saya dengar dalam waktu dekat ini kubu Ketua PPP versi Djan Faridz akan melantik juga Ketua DPW PPP Sulut,”ungkap Yarbo.
Dia juga menambahkan, jika pengurus PPP Sulut Kubu Djan Farid ini akan dilantik, maka dipastikan akan terjadi dua opsi PPP dalam memberikan dukungan pada kandidat Pilkada Bolmut nanti, bisa saja mendukung sepenuhnya Drs. Depri Pontoh atau mungkin mendukung kandidat lain.
Terpisah, Ketua Fraksi PPP Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut, Drs Salim Bin Abdullah saat dikonfirmasi mengatakan, walaupun sampai saat ini partai ada dualisme kepemimpinan, namun bukan berarti partai ini tidak solid, karena masih dalam naungan nama partai yang sama walaupun ada dualisme kepemimpinan, “tutup Salim Bin Abdullah.
(Har)