ISLAMI  

Kebaikan dalam Membaca atau Mendengarkan Alquran

Yang Paling Utama Membaca atau Mendengarkan Alquran

Trendingpublik.com, ISLAMI – Setiap umat muslim yang akan membaca dan mendengarkan Alquran akan mendapatkan pahala dan kebaikan di dalamnya. Namun mana yang lebih utama, membaca atau mendengarkan Alquran?

Dalam buku Tajwid Lenkap Asy-Syafi’I karya Abu Ya’la Kurnaedi disebutkan, baik mambaca maupun mendengarkan Alquran mengandung banyak kebaikan yang banyak. Nabi sendiri pernah mendengarkan Alquran dari Ibnu Mas’ud dan sahabat lain.

Meski demikian, tilawah atau membaca Alquran lebih banyak pahalanya berdasarkan sabda beliau: “Barang siapa membaca salah satu huruf dari Kitabullah maka dia akan mendapatkan satu pahala, dan satu pahala dilipatgandakan menjadi 10 pahala. Aku tidak mengatakan alif lam min sebagai huruf, tetapi alif satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” (Fatwa al-Lajnah ad-Daiman lil Buhuts al-iimiyyah wal ifta).

Disamping itu juga, ada waktu-waktu tertentu yang perlu diperhatikan oleh umat muslim, karena ini lebih diharapkan untuk mendapatkan rahmat allah Ta’ala. Waktu yang paling baik dan utama yakni ketika shalat (setelah membaca surah al-Fatihah).

Kemudian pada 1/3 malam terakhir, membaca pada malam hari, sewaktu fajar, ketika subuh, dan di waktu-waktu siang, al Itqan fi Ulumil Quran karya al-hafizh Jalaludin as-Suyuthi.

Begitu juga membaca Alquran harus ditempat yang bersih, jauh dari hal-hal yang bisa mengganggu tilawah. Sebaik-baik tempat membacanya adalah mesjid, sebagaimana dikatakan Imam an-Nawawi. Karena selain bersih, mesjid juga tempat yang paling mulia di atas muka bumi ini.

Imam al-Qurthubi rahimahullah berkata: “Jangan membaca di pasar-pasar, di tempat-tempat permainan dan hiburan, dan di perkumpulan orang-orang pandir. Tidakkah Anda perhatikan bahwa Allah menyebut sifat hamba-hamba-Nya: ‘Dan apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah, mereka berlalu dengan menjaga kehormatan dirinya (Alquran surah Al-Furqan, ayat 72). Ini sekedar berlalu, lantas bagaiman apabila berlalu dengan membaca Alquranul karim di antara orang-orang yang suka melakukan perbuatan yang sia-sia dan kumpulan orang-orang pandir”, At-Tibyan fi Afdhali Adzkar.

Exit mobile version