Jadi Juara Jet Tercepat Dimuka Bumi, Red Bull Harus Bayar Rp 114,7 Miliar

Jadi Juara Jet Tercepat Dimuka Bumi, Red Bull Harus Bayar Rp 114,7 Miliar
Advertisements

Trendingpublik.Com, Formula 1 – Menjadi juara jet tercepat dimuka bumi, Red Bull harus bayar Rp 114,7 miliar untuk biaya pendaftaran yang harus dibayarkan kepada FIA untuk balapan musim tahun depan.

Tim yang bermarkas di Milton Keynes ini menampilkan salah satu performa paling dominan dalam sejarah F1 musim ini, dengan para pembalapnya memborong 21 kemenangan dari 22 balapan. Ia mengamankan kedua gelar juara dunia sejak dini.

Perolehan 860 poin melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Mercedes dengan 765 poin saat meraih gelar juara dunia pada 2016.

Namun, kesuksesan tersebut tidak datang tanpa rasa sakit, dan dalam istilah F1, ini berarti Red Bull menghadapi biaya masuk resmi terbesar yang pernah dibayarkan oleh sebuah tim.

Sejak 2013, sebagai bagian dari revisi Perjanjian Concorde yang mulai berlaku pada tahun itu, FIA mendasarkan biaya pendaftaran untuk setiap peserta berdasarkan jumlah poin yang diperoleh pada musim sebelumnya. Ini awalnya dimulai dengan biaya dasar sebesar 500 ribu dolar ditambah 5 ribu dolar per poin yang dicetak, dengan juara konstruktor membayar 6 ribu dolar.

Angka ini terus meningkat karena inflasi. Untuk F1 2024, biaya dasar mencapai 657.837 dolar, ditambah 6.575 dolar per poin yang dicetak untuk semua tim kecuali juara konstruktor yang harus membayar 7.893 dolar.

Dengan perolehan besar Red Bull tahun ini, berarti mereka harus membayar 7.445.817 dolar kepada FIA sebelum 10 Desember agar keikutsertaannya musim 2024 dapat dikonfirmasi.

Skala dominasinya terlihat jelas dengan Mercedes yang berada di posisi kedua, yang mengumpulkan 409 poin, hanya perlu membayar 3.347.012 dolar, sementara Ferrari yang berada di posisi ketiga dengan 406 poin harus membayar 3.327.287 dolar.

Bos tim Red Bull, Christian Horner, mengakui bahwa biaya pemecahan rekor yang dibayarkan timnya sungguh mengejutkan. Tetapi di sisi lain, itu adalah konsekuensi yang tak terelakkan dari skala kesuksesan yang telah diraih timnya pada 2023.

“Maksud saya, ini adalah masalah yang mewah karena kami harus mencetak poin untuk mendapatkan tagihan,” katanya kepada Motorsport.com. “Untungnya, itu di luar batas anggaran. Tapi, ya, itu adalah cek besar yang harus ditulis ke FIA.”

Red Bull bisa saja membayar lebih besar lagi jika Sergio Perez bisa memberikan lebih banyak lagi selama musim ini, dan tim tidak melewatkan kemenangan di Grand Prix Singapura.

Daftar lengkap biaya pendaftaran yang harus dibayar oleh tim untuk tahun depan dapat dilihat di bawah ini:

(Rdks-TP)

Exit mobile version