Trendingpublik.Com, Bola – Inter tanpil gemilang menghajar Lazio enam gol tanpa balas untuk mengimbangi tim-tim yang mengejar gelar Serie A. Inter Milan bangkit dari kekalahan pertama mereka dalam 13 pertandingan melawan Bayer Leverkusen di Liga Champions UEFA dengan menghancurkan Lazio 6-0 di Serie A di Stadio Olimpico pada Selasa (17/12/24) dini hari WIB.
Dengan kedua tim yang memiliki poin sama sebelum kick-off, keduanya dapat membuat pernyataan nyata saat mereka terus mengejar pemimpin liga, Atalanta.
Inter tanpil gemilang menghajar Lazio enam gol tanpa balas. Tuan rumah lah yang lebih berbahaya di awal pertandingan, saat Nuno Tavares melepaskan tembakan yang berhasil ditepis Yann Sommer di awal pertandingan sebelum Tijjani Noslin menyia-nyiakan peluang emas di pertengahan babak pertama, dengan menyundul umpan silang Nicolo Rovella ke tanah dan melayang di atas mistar gawang dari jarak sekitar delapan yard.
Nerazzurri , meski tidak berada di bawah tekanan hebat , sempat tertinggal lebih dulu pada setengah jam pertama, namun mereka langsung bangkit tak lama kemudian, mencetak dua gol dalam rentang waktu empat menit sebelum jeda untuk mengambil alih kendali.
Pembukaan mereka terjadi dalam situasi yang membingungkan, saat sundulan Denzel Dumfries dari tendangan sudut Hakan Calhanoglu diselamatkan oleh Ivan Provedel dan bola pantulnya diubah menjadi gol oleh mantan pemain Lazio Stefan de Vrij , gol tersebut dianulir karena offside pada Lautaro Martinez .
Akan tetapi, meski pemain Argentina itu jelas salah saat ia menyundul bola ke kepala Samuel Gigot , bek tengah Aquilotti itu telah menyentuh bola dengan tangan dari upaya awal Dumfries.
Setelah memeriksa monitor pinggir lapangan, wasit Daniel Chiffi menunjuk titik putih, dan dengan tendangan penalti pertamanya sejak upayanya yang gagal baru-baru ini melawan Napoli, Calhanoglu tidak membuat kesalahan.
Kini dengan tekad yang kuat, mereka menggandakan keunggulan di ambang babak pertama berakhir, meskipun dengan cara yang lebih meyakinkan saat Federico Dimarco melesakkan umpan cungkil sempurna dari Dumfries melewati Provedel.
Dalam beberapa menit setelah dimulainya kembali pertandingan, pertandingan secara efektif berakhir sebagai sebuah kontes berkat momen ajaib dari Nicolo Barella , yang melepaskan tembakan ke sudut atas gawang dari jarak 30 yard dan membuat Provedel melayang di udara.
Saat itu, anak asuh Simone Inzaghi tengah menikmati permainan mereka, dan mereka segera memperlebar keunggulan ketika Dumfries menyundul bola dengan keras ke sudut gawang setelah menerima umpan diagonal Alessandro Bastoni .
Bahkan dengan waktu tersisa lebih dari 35 menit, poin sudah aman, yang memungkinkan Inter untuk mengendurkan tekanan dan menghemat energi.
Tidak mengherankan, mereka meraih kemenangan dengan mudah dan bahkan menambah keunggulan pada skor saat Carlos Augusto mengontrol bola dengan gemilang sebelum memasukkan bola ke sudut gawang sebelum Marcus Thuram menambah gol keenam di menit akhir.
Hasilnya, Inter kembali memperkecil ketertinggalan menjadi tiga poin dari Atalanta dengan satu pertandingan tersisa, sementara kemenangan ini semakin berkesan karena fakta bahwa Lazio sebelumnya tidak terkalahkan di kandang sendiri di Serie A musim ini dan telah memenangkan sembilan dari 10 pertandingan kompetitif terakhir mereka di kandang sendiri (S1).
Dengan performa seperti itu, Marco Baroni mungkin tidak akan terlalu memikirkan kekalahan ini dan malah menganggapnya sebagai malam yang buruk di kantor. (tp)
