Trendingpublik.Com, Bola – Inter Milan vs Parma, Inter Milan terus menyamai perolehan gelar Serie A setelah menang atas Parma. Gol yang dicetak pada masing-masing babak membawa Inter Milan asuhan Simone Inzaghi menang mudah 3-1 atas Parma, memperpanjang catatan tak terkalahkan Nerazzurri menjadi 13 pertandingan di semua kompetisi (M11, S2).
Inter Milan vs Parma. Inter memiliki kesempatan untuk memberikan tekanan kepada pemuncak klasemen liga Napoli di pertandingan pertama putaran ini, dan tim tuan rumah mengawalinya dengan cepat, menguji gawang Parma dengan berbagai upaya dalam seperempat jam pertama, yang terbaik di antaranya dilakukan oleh Denzel Dumfries , yang digagalkan oleh tiang gawang dari sudut sempit.
Hakan Calhanoglu kemudian menguji Zion Suzuki dengan tembakan dari tepi kotak penalti, tetapi kiper Jepang itu dengan nyaman menepis bola.
Parma berada dalam posisi tertinggal di sebagian besar babak pertama, tetapi tim tamu memang memiliki satu peluang tepat sasaran di 45 menit pertama setelah Matteo Cancellieri diberi umpan di sisi kiri, namun tembakannya justru mengarah tepat ke Yann Sommer .
Inter terus menyerang, dan gol pembuka akhirnya tiba lima menit sebelum babak pertama berakhir setelah Federico Dimarco memainkan umpan satu-dua dengan Henrikh Mkhitaryan sebelum menceploskan bola ke gawang.
Pasukan Inzaghi melanjutkan permainan mereka setelah babak kedua dimulai, mendominasi jalannya pertandingan dan mencoba untuk mengalahkan Parma.
Pertama, sundulan Dumfries melebar tipis, sebelum tuan rumah menggandakan keunggulan mereka pada menit ke-56.
Mkhitaryan sekali lagi menjadi pemberi umpan, melepaskan umpan kepada Nicolo Barella dan gelandang Italia itu menunjukkan ketenangan luar biasa untuk menyentuh bola dan memasukkan bola ke gawang.
Nerazzurri tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, karena Lautaro Martinez dua kali nyaris mencetak gol, tetapi Suzuki melakukan dua penyelamatan gemilang. Gol ketiga tampaknya tak terelakkan dan akhirnya tercipta pada menit ke-67 melalui pemain kelahiran Parma.
Marcus Thuram menyambar umpan sudut dan mencetak gol melalui tendangan voli yang merupakan gol liga ke-10nya musim ini.
Tuan rumah memegang kendali penuh dan tampak melaju mulus, unggul tiga gol.
Namun, Parma, yang gagal mencetak gol pada babak kedua, mendapat secercah harapan dengan 10 menit tersisa, setelah Matteo Darmian memasukkan bola ke gawangnya sendiri saat mencoba melakukan intersepsi.
Akan tetapi, gol itu ternyata hanya sebuah hadiah dan hiburan, karena Inter dengan nyaman mengamankan kemenangan untuk menyamai poin dengan Atalanta yang berada di posisi kedua menjelang pertandingan mereka malam ini melawan rival sekota AC Milan.
Penampilan buruk Parma mengakhiri rekor tak terkalahkan mereka dalam lima pertandingan tandang. (tp)
