Hanya Lewat Laut Ini, Harga Minyak Dunia Melonjak Drastis

Hanya Lewat Laut Ini, Harga Minyak Dunia Melonjak Drastis

Trendingpublik.Com, Internasional –  Harga minyak dunia melonjak drastis setelah Iran mengirim kapal perangnya ke Laut Merah, Selasa (2/1/2024). Hal ini meningkatkan ketegangan di jalur air penting yang vital bagi pengiriman global. Situasi ini telah menyebabkan serangan oleh pemberontak Houthi di Yaman terhadap kapal-kapal yang melewati wilayah tersebut.

Patokan minyak mentah global Brent naik 2,5%, mencapai $73,43 per barel selama jam perdagangan Asia. Sementara itu, West Texas Intermediate juga melonjak 2,5% menjadi $78,97 per barel. Amerika Serikat (AS) menanggapi situasi ini tanpa memberikan rincian lebih lanjut tentang misi kapal perang mereka, hanya menyatakan bahwa operasi dilakukan secara berkala di Laut Merah untuk mengamankan rute pelayaran.

Langkah ini diambil setelah Komando Pusat A.S. mengirim kapal berbendera Singapura, Maersk Hangzhou, yang diserang oleh pemberontak Houthi, menanggapi panggilan darurat. Dalam serangan itu, 10 militan Houthi yang didukung Iran tewas, dan Angkatan Laut AS menghancurkan tiga kapal.

“Setiap eskalasi konflik di wilayah ini tentu akan menambah premi risiko pada Brent,” kata Analis Energi Senior Bernstein, Neil Beveridge, dikutip dari CNBC.

“Kami belum pernah melihat serangan angkatan laut Iran sebelumnya. Dan selama hal itu benar-benar tidak mengarah pada eskalasi, maka saya tidak melihat dampak yang signifikan pada level ini,” tambahnya.

Analisis menyebutkan bahwa setiap eskalasi konflik di wilayah tersebut dapat meningkatkan premi risiko pada harga minyak Brent. Namun, beberapa ahli percaya bahwa dampak signifikan mungkin tidak terjadi jika situasi tidak berkembang menjadi eskalasi yang lebih besar.

Houthi telah terlibat dalam serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah, khususnya menargetkan kapal-kapal Israel dan kapal-kapal yang menuju atau meninggalkan Israel. Mereka melakukan serangan sebagai pembalasan atas perang di Gaza, yang telah menewaskan hampir 22.000 orang.

Sebagai dampak dari ketegangan ini, perusahaan pelayaran besar telah menghentikan lintasan melalui Terusan Suez dan Laut Merah sejak awal Desember. Sebagai alternatif, mereka memilih rute lebih panjang dan lebih mahal melalui Afrika bagian selatan, dengan biaya pengiriman laut mencapai $10.000 per kontainer.

Pengirim kontainer Jerman, Hapag-Lloyd, menyatakan bahwa mereka akan terus mengalihkan kapal-kapal mereka di sekitar Terusan Suez. Meskipun demikian, pemerintah Iran menyatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan melanjutkan operasi mereka di Laut Merah dan Teluk Aden. (Rdks-TP)

Exit mobile version