banner 728x250

Dua Astronaut Nasa yang Terjebak Bingung dengan Kemarahan Elon Musk

Dua Astronaut Nasa yang Terjebak Bingung dengan Kemarahan Elon Musk
Dua Astronaut Nasa yang Terjebak Bingung dengan Kemarahan Elon Musk
Advertisements

Trendingpublik.Com, Internasional – Dua astronaut NASA, Sunita “Suni” Williams dan Barry “Butch” Wilmore, mengaku bingung dengan kemarahan Elon Musk terkait keterlambatan kepulangan mereka dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Mereka telah terdampar di ISS selama berbulan-bulan setelah pesawat Boeing Starliner yang seharusnya membawa mereka kembali ke Bumi dinyatakan tidak aman.

Williams dan Wilmore awalnya dijadwalkan berada di ISS hanya selama dua pekan setelah tiba pada 5 Juni 2024. Namun, karena masalah teknis pada pesawat Starliner, kepulangan mereka terus tertunda.

NASA akhirnya memutuskan untuk memulangkan mereka menggunakan Crew Dragon buatan SpaceX, tetapi pesawat itu belum dapat berangkat sampai pengganti kru ISS siap dikirim.

Pekan lalu, Elon Musk melontarkan kritik keras dalam sebuah wawancara dengan Fox News. Ia menuduh pemerintahan Presiden Joe Biden membiarkan dua astronaut tersebut terdampar di luar angkasa karena alasan politik. Musk mengklaim dirinya telah menawarkan bantuan untuk membawa mereka kembali, tetapi ditolak oleh pemerintah AS.

“Kami mempercepat kembalinya mereka, yang tertunda terlalu lama. Mereka ditinggalkan di atas sana untuk alasan politik, ini tidak baik,” ujar Musk.

Namun, dalam konferensi pers dari ISS, Wilmore menyatakan bahwa ia dan Williams tidak menerima informasi apapun terkait tawaran dari Musk.

“Apa yang ditawarkan, atau tidak ditawarkan, ditawarkan ke siapa, prosesnya seperti apa, kami tak punya informasi soal itu,” kata Wilmore.

Administrator NASA, Bill Nelson, juga mengaku tidak mengetahui adanya tawaran dari Musk.

“Tak pernah disinggung ke saya. Tidak pernah ada pembicaraan atau apapun. Mungkin [Elon Musk] menyatakannya ke orang di level rendah,” ujar Nelson.

Nelson menjelaskan bahwa NASA saat ini sedang menunggu kesiapan pesawat Crew Dragon untuk membawa Williams dan Wilmore kembali ke Bumi.

Crew Dragon telah berlabuh di ISS, tetapi tidak bisa langsung digunakan sampai pesawat SpaceX berikutnya siap untuk mengirim kru pengganti ke ISS. Misi pengiriman kru pengganti seharusnya berangkat pada Februari, tetapi tertunda sebulan karena ada persiapan teknis tambahan.

“Kami tidak punya dana untuk menggunakan Dragon tambahan hanya untuk menjemput mereka. Namun, kami punya rotasi [kru] dalam waktu dekat,” jelas Nelson kepada The Washington Post.

Pernyataan Musk memicu perdebatan sengit di media sosial, termasuk dengan Andreas Mogensen, astronaut dari Badan Antariksa Eropa (ESA) dan mantan komandan ISS. Mogensen menanggapi komentar Musk dengan nada sinis di platform X.

“Bohong, kebohongan dari orang yang selalu rewel mengeluh soal kejujuran media,” tulis Mogensen.

Musk membalas komentar Mogensen dengan bahasa kasar.

“Anda orang terbelakang. SpaceX seharusnya sudah membawa mereka pulang berbulan-bulan lalu. Saya menawarkannya langsung ke pemerintah Biden dan mereka menolak. Ditunda untuk alasan politik. Idiot,” tulis Musk di akun X miliknya.

Kontroversi ini semakin memperlihatkan ketegangan antara Musk dan pemerintah AS, terutama dalam kaitannya dengan proyek luar angkasa yang melibatkan NASA dan perusahaan swasta seperti SpaceX dan Boeing. (tp)