Dapat Menyebapkan Kangker, Bedak Johnson & Johnson Menghentikan Penjualan

Dapat Menyebapkan Kangker, Bedak Johnson & Johnson Menghentikan Penjualan
Advertisements

Trendingpublik.Com, Health – Johnson & Johnson akan menghentikan penjualan bedak bayi berbasis talc secara global pada 2023, sebelumnya lebih dari dua tahun setelah mengkhiri penjualan produknya di Amerika Serikat (AS) yang menarik ribuan tuntutan hukum keselamatan konsumen.

“Sebagai bagian dari penilaian potofolio di seluruh dunia, kami telah membuat keputusan komersial untuk beralih ke portofolio bedak bayi berbahan dasar tepung jagung,” kata perwakilan dari Johnson & Johnson dikutip dari Alarabiya News, Jumat (12/8/22).

Pada tahun 2020, J&J mengumumkan bahwa mereka akan berhenti menjual bedak bayinya di AS dan Kanada karena permintaan telah turun setelah ada informasi yang salah tentang keamanan produk mereka di tengah gugatan hukum.

Perusahaan ini menghadapi 38.000 tuntutan hukum dari konsumen setelah produk bedak J&J diduga menyebapkan kangker karena kontaminasi asbes karsinogen yang diketahui.

J&J membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan pengujian ilmiah dan persetujuan peraturan selama beberapa dekade telah menunjukan bedaknya aman dan bebas asbes.

Penyelidikan Reuters 2018 menemukan bahwa J&J tahu selama beberapa dekade bahwa asbes, karsinogen, ada dalam produk bedaknya. Catatan internal perusahaan, kesaksian persidangan dan bukti lain menunjukan bahwa setidaknya dari tahun 1971 hingga awal 2000-an, bedak mentah dan bubuk jadi J&J terkadang diuji positif mengandung sejumlah kecil asbes.

Dijual sejak 1894, Johnson’s Baby Powder menjadi simbol citra ramah keluarga. (rdks-TP)

Exit mobile version