News, Tekno  

CEO Telegram Pavel Durov Dibebaskan Setelah Empat Hari Ditahan di Paris

CEO Telegram Pavel Durov Dibebaskan Setelah Empat Hari Ditahan di Paris
CEO Telegram Pavel Durov Dibebaskan Setelah Empat Hari Ditahan di Paris
Advertisements

Trendingpublik.Com, Tekno – Pendiri dan CEO layanan pesan terenkripsi Telegram, Pavel Durov, akhirnya dibebaskan pada Rabu (28/8) setelah ditahan selama empat hari di Paris.

Jaksa Penuntut Umum Paris, Laure Beccuau, mengumumkan bahwa pembebasan miliarder kelahiran Rusia ini dilakukan setelah ia membayar jaminan sebesar 5 juta Euro (sekitar Rp85,8 miliar).

 Durov juga diwajibkan melapor ke polisi dua kali seminggu selama proses penyelidikan berlangsung.

“Durov secara resmi diselidiki atas enam tuduhan dan dia dilarang meninggalkan Prancis selama penyelidikan,” ujar Beccuau dalam pernyataannya Rabu malam, seperti dikutip dari CGTN, Kamis (29/8/24).

Durov ditangkap pada Sabtu pekan lalu dan saat ini tengah diselidiki atas sejumlah dugaan pelanggaran terkait aktivitas kriminal di platform Telegram.

Tuduhan yang diarahkan kepadanya termasuk keterlibatan dalam transaksi geng ilegal, pencucian uang hasil kejahatan oleh geng terorganisasi, dan penolakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak berwenang.

Kasus ini menjadi sorotan publik, mengingat Telegram sering menjadi sorotan karena sikapnya yang keras dalam melindungi privasi pengguna. Namun, hal ini juga membuat platform tersebut sering dituduh sebagai sarana komunikasi bagi kelompok kriminal dan teroris.

Durov sendiri dikenal sebagai pengusaha yang kontroversial. Setelah meninggalkan Rusia karena konflik dengan pemerintah terkait pengelolaan jejaring sosial VKontakte, ia mendirikan Telegram dan menetap di Dubai. Meski begitu, perjalanannya di dunia bisnis digital tak lepas dari berbagai tuduhan terkait pelanggaran hukum.

Penyelidikan terhadap Durov dan Telegram ini bisa berdampak besar pada masa depan platform tersebut, terutama terkait regulasi dan perlindungan data pengguna di Eropa. Hingga berita ini diturunkan, Durov belum memberikan komentar resmi terkait kasus yang menimpanya. (pk)

Exit mobile version