Ajudan Benjamin Netanyahu di Tangkap Polisi, Diduga Bocorkan Informasi Intelejen

Ajudan Benjamin Netanyahu di Tangkap Polisi, Diduga Bocorkan Informasi Intelejen
Ajudan Benjamin Netanyahu di Tangkap Polisi, Diduga Bocorkan Informasi Intelejen
Advertisements

Trendingpublik.Com, Intenasional – Polisi Israel menangkap ajudan Benjamin Netanyahu atas dugaan membocorkan informasi intelejen ke media asing. Investigasi yang dilakukan polisi atas tuduhan tersebut berpusat di kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Ajudan Benjamin Netanyahu disebut mempromosikan ke media asing klaim bahwa Hamas berencana menyelundupkan sandera keluar dari jalur Gaza melalui perbatasan Mesir dan menciptakan perpecahan dalam masyarakat Israel untuk menekan Netanyahu agar melakukan pembebasan sandera dan kesepakatan genjatan senjata.

Eliezer Feldstein bersama dengan beberapa orang dekat Netanyahu disebut oleh politisi oposisi di introgasi atas kebocoron “informasi intelejen rahasia dan sensitif.”

Perintah pengadilan dipublikasikan pada hari Minggu 3 November 2024 mengatakan bahwa informasi yang diambil dari sistem militer Israel dan “dikeluarkan secara illegal” mungkin telah merusak kemampuan Israel untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas di Gaza.

Salah seorang juru bicara Benjamin Netanyahu membantah adanya kebocoran dari kantor Perdana Menteri (PMO), dan bahwa “orang yang dimaksud tidak pernah berpartisipasi dalam diskusi terkait keamanan,” yang tampaknya merujuk pada Feldstein. Dilansir dari CNN.

PMO juga menyampaikan klaim bahwa kebocoran tersebut berdampak pada negosiasi dengan Hamas mengenai pembebasan sandera di Gaza itu sangat tidak masuk akal.

Sementara pemimpin oposisi Yair Lapid pada minggu menuduh kantor perdana menteri membocorkan “dokumen rahasia palsu untuk mengagalkan kemungkinan kesepakatan penyanderaan untuk membentuk operasi pengaruh opini publik terhadap keluarga sandera.

Dugaan kebocoran tersebut menjadi dasar dua artikel yang diterbitkan pada bulan September, satu di Jewish Chronicle, di Inggris dan satu lagi di Bild Jerman, keduanya mengutip sumber intelejen Israel dan mendukung narasi yang didorong oleh Benjamin Netanyahu pada saat itu. (rdks-rp)

Exit mobile version