Sport  

Agar Tak Seperti Lorenzo-Iannone, Andi Gilang Ingin Lancar Berbahasa Inggris

Foto: Dadan Kuswaraharja/detikSport
Advertisements

Jakarta – Menguasai bahasa Inggris menjadi kebutuhan yang sangat mendasar bagi setiap atlet. Tidak terkecuali bagi pebalap motor Astra Honda Motor Andi ‘Gilang’ Farid Idihar.

Menurut Andi menguasai dua bahasa memudahkan dia dalam berkomunikasi dengan timnya, terutama untuk masalah teknis motor.

“Penting banget ya apalagi komunikasi dengan mekanik. Mungkin untuk bahasa-bahasa di kalangan racing sudah biasa kita dengar dan nyambung. Tetapi untuk hal-hal baru, atau yang baru kenalan dengan pebalap kalau tidak punya keahlian bahasa mungkin akan butuh pemahaman yang lebih lama,” kata Andi Gilang kepada detikSport pada Senin (27/2/2017).

Selain itu, menurut pebalap berusia 19 tahun ini, belajar bahasa Inggris penting karena dirinya akan lebih banyak waktu berhadapan dengan pewarta dari luar.

“Masalahnya juga di sana. Saya ingat waktu itu suka menonton video MotoGP Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone. Jadi saat Kejuaraan Dunia 2010 Lorenzo itu kan sering podium. Nah, saat diwawancara, kadang sering diperbaiki dengan Dani Pedrosa, suka diketawain sama pewarta juga karena kurang lancar,” lanjutnya.

“Tetapi setelah itu tahun depannya, jurnalis yang sering wawancara Lorenzo bilang ‘Wah kayaknya peningkatan kamu luar biasa untuk tahun ini’. Artinya kan setelah di MotoGP dia baru belajar.”

“Saya sih tidak pernah mengalami seperti itu. Cuma saya bingungnya kalau face to face. Butuh waktu lama untuk mengerti maksud dari pertanyaannya.”

Diakui Gilang untuk meningkatkan kualitas bahasanya, dia pernah sampai ikut kursus selama satu pekan. Namun, hal itu diakuinya tidak efektif.

“Dulu saya pernah ikut kursus pribadi tapi cuma satu minggu. Sisanya enggak tahu, karena waktu satu minggu itu kayaknya yang kesaring sedikit banget. Tetapi saat praktek langsung akhirnya malah lancar banget sekarang. Jadi sebenarnya belajarnya lebih enak otodidak,” akunya seraya tertawa.

Selain bahasa Inggris, Gilang mengatakan ingin memperkaya keahlian bahasanya dengan belajar bahasa Spanyol. Maklum, Gilang akan lebih banyak melakukan balapan di kawasan Eropa. Seperti tahun ini, dia akan turun di CEV Moto3 Junior World Championship pada 30 April hingga 11 November 2017.

“Pertama memang bahasa Inggris dulu. Tetapi saat balapan itu bahasa Spanyol juga perlu diperlajari. Saya sih bisa sedikit-sedikit seperti selama pagi atau selamat malam, hanya bahasa sehari-hari saja. Makanya ingin lebih dalam lagi,” pungkas dia.

Sumber : detikSport

Exit mobile version