Trendingpublik.Com, Internasional — Gaza, Palestina, kini berada dalam kondisi yang semakin memprihatinkan akibat serangan berkelanjutan yang dilancarkan oleh Israel.
Meskipun sudah beberapa minggu berlalu sejak serangan dimulai pada tanggal 7 Oktober, intensitas serangan masih belum reda. Hingga saat ini, 6.648 warga Palestina telah tewas akibat serangan ini, dengan 6.546 di antaranya berasal dari Jalur Gaza yang dikuasai Hamas. Dikutip dari Al-Jazeera Kamis (26/10/2023)
Sementara itu, 102 korban tewas berasal dari wilayah Palestina lain, yaitu Tepi Barat.
Mengutip The Guardian,Serangan Israel tidak hanya terbatas pada serangan udara. Tank-tank militer Israel juga telah terlibat dalam “serangan yang ditargetkan di wilayah Gaza utara”.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bahkan telah mengumumkan persiapan pasukan untuk invasi darat dengan tujuan menghancurkan Hamas.
Situasi yang semakin memburuk di Gaza telah mendapat perhatian dari Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB menegaskan bahwa tidak ada tempat yang aman di Gaza, dan pejabat senior bantuan PBB, Lynn Hastings, telah memanggil untuk perlindungan warga sipil.
Ia menekankan pentingnya memungkinkan warga Gaza untuk memiliki akses ke kebutuhan dasar mereka agar bisa bertahan hidup dalam kondisi yang sangat sulit.
Namun, di tengah eskalasi konflik ini, tidak ada jaminan untuk keselamatan warga sipil di Gaza, dan situasi ini semakin mengkhawatirkan. (Rdks-TP)
