trendingpublik.com BOROKO – Pemadaman listrik yang dilakukan oleh PT PLN yang sering terjadi di wilayah Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) angkat bicara.
Hal ini sebagaiman disampaikan oleh Anggota DPRD Bolmut, Mulyadi Pamili saat dimintai tanggapannya,Senin, (30/07/2018) menegaskan untuk pihak PLN (Pembangkit Listrik Negara) seharusnya ada pemberitahuan terlabih dahulu, sehingga masyarakat bisa mengantisipasi penggunaan arus listrik sebelum adanya pemadaman.
“Kami meminta pada pihak PLN jika ada jadwal pemangkasan yang berhubungan dengan pemadaman dijalur tertentu jaringan PLN dapat diberitahukan sebelumnya kepada masyarakat,” kata Mulyadi Pamili Politisi Nasdem Bolmut tersebut.
Ia juga berharap, pelayanan informasi seperti ini harus lebih diutamakan oleh pihak PLN, sehingga masyarakat mengetahui penyebab pemadaman listrik. Pemadaman terencana harus ada pemberitahuan terlebih dahulu, misalnya pemangkasan pohon yang dapat mengganggu aliran listrik, penambahan peralatan jaringan atau pemeliharaan preventif. Semua itu harus dipublikasikan melalui website PLN atau media massa dan elektronik ,” harapnya.
Terpisah,menanggapi hal tersebut, Manager PLN Rayon Boroko, Dwi Laksono menjelaskan, bahwa pemadaman yang sering terjadi akhir – akhir ini masalahnya terletak pada under frekwensi relay (UFR).
“Pembangkit ketika beban puncak lagi tidak seimbang ada relay yang bekerja yang dibawah tegangannya lepas sendiri itu yang menyebabkan listrik padam,” jelas Dwi Laksono.
Manager PLN Rayon Boroko itu menambahkan, terkait dengan pemangkasan pohon yang dapat mengganggu aliran listrik, itu merupakan bagian dari pemeliharaan jaringan distribusi.
“Pemangkasan pohon yang sudah tinggi dan mengenai kabel listrik itu sangatlah penting, olehnya itu perlu adanya pemadaman listrik karena ada petugas yang sedang melakukan pemangkasan dan ini sudah termasuk agenda rutin dari pihak PLN,” kunci Manger PLN Rayon Boroko. (HW)
