banner 728x250

DPMD Monitor Program Padat Karya

Ivan Gahtan
Advertisements

trendingpublik.com BOROKO – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), melalui Dinas Pemberdayaan Dan Masyarakat Desa (DPMD) terus memonitor program padat karya di 106 Desa yang bersumber dari Dana Desa (DD) Pemerintah Pusat.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala DPMD Fadli Tj Usup, SE.,MM melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengawasan dan Pemerintahan Desa Ivan Gathan, SH saat ditemui diruang kerjanya, Senin, (23/07/2018) mengatakan, bahwa berkaitan dengan program padat karya tunai yang menggunakan sumber Dana Desa terbagi atas tiga tahap. Sumber DD yang digunakan untuk program padat karya tunai sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia (PMK RI) Nomor 225 Tahun 2018 Anggaran yang diturunkan ke setiap desa terbagi atas tiga tahap yakni tahap pertama sudah dikucurkan 20 persen, tahap kedua 40 persen masih dalam proses pekerjaan dan untuk anggarannya telah masuk ke rekening masing – masing kas desa,” kata Ivan Gathan.

“Perihal menyangkut dengan program padat karya tunai sumber Dana Desa (DD) secara keseluruhan 106 Desa sudah menggunakan sistem pada karya tunai tersebut, dan rata – rata sudah berjalan di setiap desa sampai dengan anggaran dana desa tahap dua yang sudah akan selesai,” katanya.

Ditambahkannya, bahwa dari hasil monitoring DPMD Bolmut, rata – rata setiap desa menggunakan sumber dana desa dengan program padat karya tunai diantaranya pembangunan pengembangan sarana olahraga desa.

“Menyangkut dengan penggunaan anggaran dana desa sangat berfariasi tergantung dari jenis perencanaan pembangunan pekerjaan disetiap desa,” tambah Ivan Gathan Mantan Ketua KPMIBU Cabang Limboto tersebut.

Terpisah, Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bolmut, Abdul Eba Nani mengatakan, sangat mengapresiasi terhadap instansi terkait yang telah melakukan monitoring penggunaan anggaran dana desa dengan program padat karya tunai.

“Pasalnya anggaran Dana Desa ini penggunaannya harus lebih terarah dan transparansi karena semua anggaran ini demi kepentingan masyarakat desa setempat dan dapat lebih menyerap tenaga kerja lokal,” kunci Abdul Eba Nani Politisi PAN Bolmut tersebut. (HW)